Ya dan Tidak dalam Bahasa Jepang
Ada beberapa cara untuk mengucapkan "Ya" dan "Tidak" dalam bahasa Jepang. Hal ini mengacu pada gaya bahasa yang kita gunakan, entah itu gaya yang formal atau kasual.
1. はい (Hai)
Pastinya Anda sudah tidak asing dengan kata "Iya" yang satu ini. はい (hai) merupakan kata "Iya" yang paling umum digunakan dan memiliki kesan yang formal.
はい dalam bahasa Jepang tidak terbatas hanya berarti "iya", はい juga berarti "Abu" dan "Paru-paru".
2. うん (Un)
Jika はい (hai) memiliki nuansa yang formal, maka うん (un) memiliki kesan yang kasual alias non-formal, biasanya digunakan saat mengobrol santai dengan teman.
Hati-hati saat mengucapkan うん. Jangan mengucapkannya dengan vokal yang lebih panjang karena bisa merubah artinya.
うん juga bisa berarti "keberuntungan".
3. ええ (Ee)
ええ (ee) tidak dianggap formal atau sepenuhnya kasual. Jika dibandingkannya dengan "は い" dan "うん", urutan berdasarkan formalitas adalah "はい", "ええ", lalu "うん".
Usahakan untuk tidak mengucapkan ええ dengan bunyi yang terlalu panjang atau terlalu pendek, karena arti atau kesannya bisa berubah.
1. いいえ (Iie)
Ini adalah cara harfiah untuk mengatakan "tidak" dalam bahasa Jepang. Pastinya Anda sudah tak asing dengan kata yang satu ini.
Perlu dicatat, いいえ (iie) digunakan untuk menyangkal atau mengkoreksi sesuatu, tapi biasanya tidak digunakan untuk menolak sesuatu.
2. ううん (Uun)
ううん (uun) adalah lawan kata dari うん (un) yang keduanya sama-sama memiliki kesan yang kasual.
Hati-hati saat menucapkan ううん (uun), jika う (u) diucapkan terlalu pendek maka artinya akan berubah jadi "iya".
3. いや (Iya)
Ini nih yang menarik, dalam bahasa Jepang いや (iya) berarti "tidak", berbanding terbalik dengan bahasa Indonesia.
いや (iya) dan ううん (uun) tidak jauh beda, keduanya adalah cara untuk mengucapkan kata "tidak" dengan gaya yang lebih kasual.
Oke itu dia cara mengucapkan "Iya" dan "Tidak" dalam bahasa Jepang. Sebenarnya sih, ada banyak cara untuk mengungkan rasa setuju (iya) dan rasa tidak setuju / penolakan (bukan) dalam bahasa Jepang, namun hal ini akan kita bahasa nanti.
Semoga bermanfaat.
Ya dalam Bahasa Jepang
1. はい (Hai)
Pastinya Anda sudah tidak asing dengan kata "Iya" yang satu ini. はい (hai) merupakan kata "Iya" yang paling umum digunakan dan memiliki kesan yang formal.
はい dalam bahasa Jepang tidak terbatas hanya berarti "iya", はい juga berarti "Abu" dan "Paru-paru".
2. うん (Un)
Jika はい (hai) memiliki nuansa yang formal, maka うん (un) memiliki kesan yang kasual alias non-formal, biasanya digunakan saat mengobrol santai dengan teman.
Hati-hati saat mengucapkan うん. Jangan mengucapkannya dengan vokal yang lebih panjang karena bisa merubah artinya.
うん juga bisa berarti "keberuntungan".
3. ええ (Ee)
ええ (ee) tidak dianggap formal atau sepenuhnya kasual. Jika dibandingkannya dengan "は い" dan "うん", urutan berdasarkan formalitas adalah "はい", "ええ", lalu "うん".
Usahakan untuk tidak mengucapkan ええ dengan bunyi yang terlalu panjang atau terlalu pendek, karena arti atau kesannya bisa berubah.
Tidak dalam Bahasa Jepang
1. いいえ (Iie)
Ini adalah cara harfiah untuk mengatakan "tidak" dalam bahasa Jepang. Pastinya Anda sudah tak asing dengan kata yang satu ini.
Perlu dicatat, いいえ (iie) digunakan untuk menyangkal atau mengkoreksi sesuatu, tapi biasanya tidak digunakan untuk menolak sesuatu.
2. ううん (Uun)
ううん (uun) adalah lawan kata dari うん (un) yang keduanya sama-sama memiliki kesan yang kasual.
Hati-hati saat menucapkan ううん (uun), jika う (u) diucapkan terlalu pendek maka artinya akan berubah jadi "iya".
3. いや (Iya)
Ini nih yang menarik, dalam bahasa Jepang いや (iya) berarti "tidak", berbanding terbalik dengan bahasa Indonesia.
いや (iya) dan ううん (uun) tidak jauh beda, keduanya adalah cara untuk mengucapkan kata "tidak" dengan gaya yang lebih kasual.
Oke itu dia cara mengucapkan "Iya" dan "Tidak" dalam bahasa Jepang. Sebenarnya sih, ada banyak cara untuk mengungkan rasa setuju (iya) dan rasa tidak setuju / penolakan (bukan) dalam bahasa Jepang, namun hal ini akan kita bahasa nanti.
Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Ya dan Tidak dalam Bahasa Jepang"
Posting Komentar