Mengenal Huruf Katakana
Inilah huruf Jepang yang dijuluki dengan hurufnya para lelaki! Setelah sebelumnya saya mengulas tentang sejarah yang melatarbelakangi pembentukan huruf hiragana, kali ini saya akan mengenalkan apa itu huruf katakana.
Huruf katakana dan huruf hiragana secara kolektif keduanya disebut huruf kana. Jadi, jika ada orang yang menyebut huruf kana, berarti itu sudah mewakili huruf hiragana dan katakana.
Katakana dan hiragana mempunyai banyak persamaan. Perbedaannya hanya pada fungsi dan bentuk hurufnya saja. Sedangkan untuk jumlah huruf dasar dan pengucapan vokalnya, keduanya sama persis bagai pinang yang enggak dibelah.
Gambar diatas menunjukan bahwa katakana merupakan penyederhanaan dari huruf kanji, sama halnya seperti huruf hiragana.
Jika penggunaan hiragana pada mulanya ditolak oleh para kaum cendikiawan Jepang, maka sebaliknya dengan katakana. Katakana seringkali digunakan oleh para pria Jepang dimasa lalu.
Huruf katakana memiliki bentuk huruf yang cukup sederhana, guratannya lurus dan bersudut, mencerminkan suatu ketegasan.
Jika hiragana disebut "tulisan perempuan" maka katakana disebut "tulisannya laki" alias otoko de (男手) .
Tapi jangan mentang-mentang dikenal sebagai tulisannya laki, terus tulisan Jepang teman-teman (terutama yang laki-laki) ditulis dengan katakana semua biar keliatan macho dan garang. Gak gitu juga kalee. Baik hiragana maupun katakana mempunyai fungsi masing-masing.
Katakana digunakan terutama untuk menuliskan kata-kata Jepang hasil adopsi dari bahasa asing. Sama seperti bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa lain, bahasa Jepang juga memiliki banyak kosakata serapan, terutama serapan dari bahasa Inggris.
Misalnya saja テレビ (terebi) merupakan kata serapan dari "television", atau カード (kaado) yang diserap dari kata "card".
Ngerasa ada yang ganjil dengan kata serapan diatas? Yep, kata serapan pun dipaksa untuk mengikuti kombinasi vokal bahasa Jepang, sehingga pengucapannya berubah dengan drastis.
Kita dituntut mengikuti ejaan Jepang, walaupun kita tahu kalau kata serapan tersebut terlahir dari bahasa Inggris, tapi jangan sampai diucapkan dalam bahasa Inggris tulen, karena itu gak kejepang-jepangan!
Lupakanlah bahwa itu bahasa Inggris, perlakukan saja kosakata tersebut layaknya kosakata bahasa Jepang.
Dengan vokal Jepang yang cukup terbatas, terkadang menjepangkan nama asing bisa sedikit merepotkan.
Sepengalaman saya, huruf katakana sedikit lebih sulit untuk dikuasai dari pada huruf hiragana. Mungkin karena frekuensi pemakaian huruf katakana bisa dibilang lebih sedikit jika dibandingkan hiragana atau kanji.
Ada juga beberapa huruf katakana yang bentuknya hampir mirip satu sama lain, jadi harus lebih teliti agar bisa membedakan huruf-huruf tersebut dengan baik, huruf apa saja yang maksud? No spoiler (udah kayak film aja 😆), jawabanya bisa ditemukan ditulisan bentuk dan bunyi vokal huruf katakana.
それじゃ。。
Huruf katakana dan huruf hiragana secara kolektif keduanya disebut huruf kana. Jadi, jika ada orang yang menyebut huruf kana, berarti itu sudah mewakili huruf hiragana dan katakana.
Katakana dan hiragana mempunyai banyak persamaan. Perbedaannya hanya pada fungsi dan bentuk hurufnya saja. Sedangkan untuk jumlah huruf dasar dan pengucapan vokalnya, keduanya sama persis bagai pinang yang enggak dibelah.
Gambar diatas menunjukan bahwa katakana merupakan penyederhanaan dari huruf kanji, sama halnya seperti huruf hiragana.
Jika penggunaan hiragana pada mulanya ditolak oleh para kaum cendikiawan Jepang, maka sebaliknya dengan katakana. Katakana seringkali digunakan oleh para pria Jepang dimasa lalu.
Huruf katakana memiliki bentuk huruf yang cukup sederhana, guratannya lurus dan bersudut, mencerminkan suatu ketegasan.
Jika hiragana disebut "tulisan perempuan" maka katakana disebut "tulisannya laki" alias otoko de (男手) .
Tapi jangan mentang-mentang dikenal sebagai tulisannya laki, terus tulisan Jepang teman-teman (terutama yang laki-laki) ditulis dengan katakana semua biar keliatan macho dan garang. Gak gitu juga kalee. Baik hiragana maupun katakana mempunyai fungsi masing-masing.
Katakana digunakan terutama untuk menuliskan kata-kata Jepang hasil adopsi dari bahasa asing. Sama seperti bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa lain, bahasa Jepang juga memiliki banyak kosakata serapan, terutama serapan dari bahasa Inggris.
Misalnya saja テレビ (terebi) merupakan kata serapan dari "television", atau カード (kaado) yang diserap dari kata "card".
Ngerasa ada yang ganjil dengan kata serapan diatas? Yep, kata serapan pun dipaksa untuk mengikuti kombinasi vokal bahasa Jepang, sehingga pengucapannya berubah dengan drastis.
Kita dituntut mengikuti ejaan Jepang, walaupun kita tahu kalau kata serapan tersebut terlahir dari bahasa Inggris, tapi jangan sampai diucapkan dalam bahasa Inggris tulen, karena itu gak kejepang-jepangan!
Lupakanlah bahwa itu bahasa Inggris, perlakukan saja kosakata tersebut layaknya kosakata bahasa Jepang.
Dengan vokal Jepang yang cukup terbatas, terkadang menjepangkan nama asing bisa sedikit merepotkan.
Sepengalaman saya, huruf katakana sedikit lebih sulit untuk dikuasai dari pada huruf hiragana. Mungkin karena frekuensi pemakaian huruf katakana bisa dibilang lebih sedikit jika dibandingkan hiragana atau kanji.
Ada juga beberapa huruf katakana yang bentuknya hampir mirip satu sama lain, jadi harus lebih teliti agar bisa membedakan huruf-huruf tersebut dengan baik, huruf apa saja yang maksud? No spoiler (udah kayak film aja 😆), jawabanya bisa ditemukan ditulisan bentuk dan bunyi vokal huruf katakana.
それじゃ。。
Belum ada Komentar untuk "Mengenal Huruf Katakana"
Posting Komentar