Fungsi Huruf Katakana dalam Bahasa Jepang
Udah tahu dong kalau huruf katakana umumnya digunakan untuk menuliskan kata-kata asing? Ternyata, fungsi huruf katakana tidak hanya itu saja lho.
Berikut ini adalah macam-macam fungsi huruf katakana dalam bahasa Jepang!
1. Untuk Menuliskan Kata Serapan
Fungsi utama dari huruf katakana adalah untuk menuliskan kata-kata asing hasil serapan dari bahasa lain.
Misalnya :
インドネシア (Indoneshia) = Indonesia
カメラ (Kamera) = Kamera
テレビ (Terebi) = Televisi
マイク・ミラー (Maiku Miraa) = Mike Miller (Nama orang)
Dengan kombinasi konsonan+vokal yang cukup terbatas, tak jarang kalau kata-kata serapan malah jadi terdengar cukup aneh ditelinga kita, karena kata serapan tersebut sering kali melenceng dari pengucapan aslinya.
Coba deh perhatikan gambar diatas. McDonald "dijepangkan" jadi Makudonarudo (マクドナルド)!
Terkesan agak aneh bukan? Seperti yang saya bilang, Jepang memiliki bunyi yang cukup terbatas. Jadi jangan heran kalau kata yang diserap bahasa Jepang terkadang terdengar aneh karena kata tersebut memang disesuai dengan lisan Jepang.
2. Untuk Menegaskan!
Sederhananya mirip huruf kapital atau tanda seru “!”.
Maka jangan merasa heran jika Anda menemukan kata asli Jepang yang biasanya dituliskan dalam huruf hiragana atau kanji, namun kata tersebut malah dituliskan dalam huruf katakana.
Hal ini bertujuan untuk semakin menekankan, bisa juga untuk memberikan kesan yang lebih mencolok pada kata tersebut, seperti halnya huruf latin yang dituliskan dengan huruf kapital ataupun huruf latin yang diberi tanda seru“!”.
Contohnya seperti gambar diatas. Kata まじで (maji de) yang bisa diartikan "serius nih!"/"beneran!" pada dasarnya memang dituliskan dengan huruf hiragana, namun untuk memberi penekanan, maka まじで (maji de) dituliskan dengan huruf katakana, マジで.
Coba saja bandingkan, "serius nih" dengan "SERIUS NIH!!"?? Kesannya berbeda bukan? Nah, itulah kesan yang diberikan huruf hiragana yang dialih aksarakan jadi huruf katakana.
Untuk memberi kesan yang lebih mencolok, kosakata asli Jepang seperti ココ (koko) = disini, ゴミ (gomi) = sampah, atau ラメン (ramen) juga sangat umum dituliskan dalam huruf katakana.
3. Menuliskan Istilan Sains dan Teknikal
Istilah teknis dan ilmiah, seperti nama-nama hewan, tumbuhan, spesies dan mineral, juga sering ditulis dalam huruf katakana.
Misalnya saja "manusia" yang memiliki kanji 人 (hito), dalam tulisan ilmiah, "hito" biasanya akan dituliskan dengan katakana (ヒト), bukan dituliskan dengan kanjinya (人).
Kalau ini sih jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari mungkin ya? Kecuali untuk para pelajar atau ilmuan.
4. Menuliskan Onomatope
Onomatope adalah 'nama' yang diberikan kepada suara, atau sebuah kata yang meniru suara.
Kalo bingung saya kasih contoh :
Dor dor, suara tembakan.
Guk guk, suara anjing.
Arghhhh, suara orang yang lagi kesel.
wekwek, suara bebek.
Ngertikan maksudnya?
Onomatope Jepang dituliskan dengan huruf katakana, bukan hiragana. Onomatope sangat umum ditemukan dimanga untuk membuat efek suara dari suatu tindakan.
Contoh Onomatope dalam bahasa Jepang :
ゴゴゴゴ (Gogogogo) = Suara gemuruh
ピンポン (Pin Pon) Dingdong = Suara bel
バンバン (Ban Ban) Dor Dor = Suara Pistol
ヘヘヘ = Hehehe
ハハハハ = Hahahahaha
Oke, itu dia macam-macam fungsi huruf katakana dalam bahasa Jepang. Katakana tidak hanya digunakan untuk menuliskan kata-kata asing, namun bisa juga digunakan sebagai "tanda seru", untuk menuliskan istilah sains, dan onomatope.
Jika Anda ingin bertanya, silahkan, jangan ragu untuk tuliskan pertanyaan Anda dikolom komentar.
おつかれさまでした。。。
Berikut ini adalah macam-macam fungsi huruf katakana dalam bahasa Jepang!
1. Untuk Menuliskan Kata Serapan
Makudonarudo Hanbaagaa
Fungsi utama dari huruf katakana adalah untuk menuliskan kata-kata asing hasil serapan dari bahasa lain.
Misalnya :
インドネシア (Indoneshia) = Indonesia
カメラ (Kamera) = Kamera
テレビ (Terebi) = Televisi
マイク・ミラー (Maiku Miraa) = Mike Miller (Nama orang)
Dengan kombinasi konsonan+vokal yang cukup terbatas, tak jarang kalau kata-kata serapan malah jadi terdengar cukup aneh ditelinga kita, karena kata serapan tersebut sering kali melenceng dari pengucapan aslinya.
Coba deh perhatikan gambar diatas. McDonald "dijepangkan" jadi Makudonarudo (マクドナルド)!
Terkesan agak aneh bukan? Seperti yang saya bilang, Jepang memiliki bunyi yang cukup terbatas. Jadi jangan heran kalau kata yang diserap bahasa Jepang terkadang terdengar aneh karena kata tersebut memang disesuai dengan lisan Jepang.
2. Untuk Menegaskan!
Sederhananya mirip huruf kapital atau tanda seru “!”.
Maka jangan merasa heran jika Anda menemukan kata asli Jepang yang biasanya dituliskan dalam huruf hiragana atau kanji, namun kata tersebut malah dituliskan dalam huruf katakana.
Hal ini bertujuan untuk semakin menekankan, bisa juga untuk memberikan kesan yang lebih mencolok pada kata tersebut, seperti halnya huruf latin yang dituliskan dengan huruf kapital ataupun huruf latin yang diberi tanda seru“!”.
Contohnya seperti gambar diatas. Kata まじで (maji de) yang bisa diartikan "serius nih!"/"beneran!" pada dasarnya memang dituliskan dengan huruf hiragana, namun untuk memberi penekanan, maka まじで (maji de) dituliskan dengan huruf katakana, マジで.
Coba saja bandingkan, "serius nih" dengan "SERIUS NIH!!"?? Kesannya berbeda bukan? Nah, itulah kesan yang diberikan huruf hiragana yang dialih aksarakan jadi huruf katakana.
Untuk memberi kesan yang lebih mencolok, kosakata asli Jepang seperti ココ (koko) = disini, ゴミ (gomi) = sampah, atau ラメン (ramen) juga sangat umum dituliskan dalam huruf katakana.
3. Menuliskan Istilan Sains dan Teknikal
Istilah teknis dan ilmiah, seperti nama-nama hewan, tumbuhan, spesies dan mineral, juga sering ditulis dalam huruf katakana.
Misalnya saja "manusia" yang memiliki kanji 人 (hito), dalam tulisan ilmiah, "hito" biasanya akan dituliskan dengan katakana (ヒト), bukan dituliskan dengan kanjinya (人).
Kalau ini sih jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari mungkin ya? Kecuali untuk para pelajar atau ilmuan.
4. Menuliskan Onomatope
Onomatope adalah 'nama' yang diberikan kepada suara, atau sebuah kata yang meniru suara.
Kalo bingung saya kasih contoh :
Dor dor, suara tembakan.
Guk guk, suara anjing.
Arghhhh, suara orang yang lagi kesel.
wekwek, suara bebek.
Ngertikan maksudnya?
Onomatope Jepang dituliskan dengan huruf katakana, bukan hiragana. Onomatope sangat umum ditemukan dimanga untuk membuat efek suara dari suatu tindakan.
Contoh Onomatope dalam bahasa Jepang :
ゴゴゴゴ (Gogogogo) = Suara gemuruh
ピンポン (Pin Pon) Dingdong = Suara bel
バンバン (Ban Ban) Dor Dor = Suara Pistol
ヘヘヘ = Hehehe
ハハハハ = Hahahahaha
Oke, itu dia macam-macam fungsi huruf katakana dalam bahasa Jepang. Katakana tidak hanya digunakan untuk menuliskan kata-kata asing, namun bisa juga digunakan sebagai "tanda seru", untuk menuliskan istilah sains, dan onomatope.
Jika Anda ingin bertanya, silahkan, jangan ragu untuk tuliskan pertanyaan Anda dikolom komentar.
おつかれさまでした。。。
Belum ada Komentar untuk "Fungsi Huruf Katakana dalam Bahasa Jepang"
Posting Komentar